Selasa, 09 Agustus 2011

ARSITEKTUR LOGIK JARINGAN

A 1.Arsitektur ArcNet

Jaringan ini merupakan jaringan yang simpel dan murah, namun jaringan ini tidak cocok untuk kondisi yang membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi karena kelemahan jaringan ini adalah memiliki kecepatan transfer data yang rendah, yaitu kurang lebih 2,5 Mbps, itu pula sebabnya jaringan ini kurang diminati.

Arsitektur jaringan ini bisa bekerja dengan topologi jaringan bus maupun star dengan menggunakan media komunikasi berupa kabel coaxcial RG-62A/U yang memiliki inpedance 93 ohm.

Sekali cukup populer di otomatisasi kantor, telah ditemukan kembali dirinya menjadi sebuah teknologi jaringan tertanam yang sering ditemukan dalam aplikasi seperti kontrol industri, otomatisasi bangunan, transportasi, robotika dan game. Extremely popular in Japan with continuing popularity in America and Europe, ARCNET is now making inroads into China with some of the top China universities incorporating ARCNET into its projects. Sangat populer di Jepang dengan popularitas berlanjut di Amerika dan Eropa, ARCnet sekarang membuat terobosan ke Cina dengan beberapa universitas Cina atas menggabungkan ARCNet ke proyek-proyek. 

b 2.Arsitektur TokenRing

Jaringan Token-Ring ini dikembangkan oleh IBM dan standarisasi yang digunakan adalah standar IEEE (Institut of Electrical and Electronic Engineer) 802.5. Meskipun menggunakan topologi star dengan 
menggunakan perangkat hub atau concentrator, namun pada dasarnya seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan berada dalam satu lingkaran (ring). Sebagai media komunikasi dalam jaringan Token-Ring ini bisa digunakan kabel STP (Shielded Twisted Pair) maupun UTP (Unshielded Twisted Pair).

Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil alih oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku meskipun digunakan topologi star. Jarinagn ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan transfer data yaitu kurang lebih sebesar 16 Mbps. Untuk penggunaan kabel UTP maupun STP, jarak maksimal antara hub dengan komputer adalah kurang lebih 100 meter.

Seperti halnya pada jaringan ArcNet, pada jaringan Token-Ring juga bisa menghubungkan sebuah hub dengan hub yang lain. Jarak maksimal antara hub yang satu dengan yang lainnya kurang lebih 45 meter. Untuk menjaga proses transfer data yang melingkar (ring) maka harus memasang kabel loopback dari hub yang terakhir ke hub yang pertama.

c.  3.Arsitektur Ethernet

Arsitektur jaringan Ethernet bisa dikatakan sebagai bentuk jaringan yang paling banyak digunakan, hal ini memungkinkan karena jaringan ini cukup sederhana dan mudah instalasinya. Jaringan ini juga memiliki kecepatan transfer data yang cukup tinggi, mencapai 10 Mbps dan telah dikembangkan pula teknologi Giga Ethernet yang memungkinkan kecepatan transfer data mencapai 1 Gbps (giga bytes per 
  4.ARSITEKTUR FDDI
  •  Fiber Distributed Data Interface (FDDI) menspesifikasikan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing.
  •  FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca.
  •  FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
  •  FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan.
MeMedia Transmisi FDDI
FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapatmenggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI).
Berikut ini adalah bentuk dasar arstektur ring FDDI :
Spesifikasi FDDI
FDDI didefinisikan dalam 4 spesifikasi :
  1. Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
  2. Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
  3. Physical Medium Dependent (PMD) — PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
  4. Station Management (SMT) — Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Spesifikasi FDDI dan model OSI:
FDDI mendefinisikan spesfikasi fisik dan media-access dari model Open System 
Interconnection (OSI). FDDI serupa dengan IEEE 802.3 Ethernet dan IEEE 802.5 Token 
Ring dalam relasinya dengan model OSI.
Gambar berikut menunjukkan spesfikasi FDDI dan hubungannya dengan model OSI:
FDDI Frame Format
 
A 5.ARSITEKTUR ATM
D
5. Arsitektur ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching danmultiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data,suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnyamensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnyasinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan.transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di manasaja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Karena sel-sel tetapdalam panjang (53 oktet atau byte) daripada variabel seperti frame Ethernet,mereka dapat diaktifkan pada perangkat keras daripada perangkat lunak danini mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat dicapai olehEthernet, Token Ring dan FDDI.
ATM sangat fleksibel dan memungkinkan berbagai jenis media sepertisuara, video, file data transmisi dll, masing- masing dikelola oleh jaringansecara berbeda video, misalnya bisa sangat rentan terhadap penurunanmendadak dalam performa jaringan seperti kecepatan video yang bervariasisangat mengganggu. ATM memungkinkan sirkuit dengan bandwidth terjamindan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara bersamaanLayanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap koneksimenggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahanberdasarkan aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.
D


0 komentar:

Posting Komentar