Rabu, 03 Agustus 2011

TIPE-TIPE JARINGAN

1. Jaringan Peer to Peer
Jaringan Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Jaringan Peer to Peer memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi Local Area Network (LAN) kecil sampai menengah.






Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
  • tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
  • biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
  • biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
  • tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
  • jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal2

Keuntungan dari Peer to Peer :
  • Murah, Karena tidak memerlukan server.
  • Instalasi mudah di lakukkan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. 
Kerugian dari Peer to Peer :
  • Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
  • Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server
2. Client Server

Client Server adalah jaringan komputer dimana jaringan ini memiliki satu buah server dan selebihnya bertindak sebagai client. Client Server merupakan Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file server. Untuk menggunakan Jaringan Client Server diperlukan sebuah media perantara berupa hub/switch.

Keuntungan dari Client Server :
  • Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
  • Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
  • Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
  • Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
  • Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.
Kerugian dari Client Server :
  • Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
  • Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi

0 komentar:

Posting Komentar